Sabtu, 25 Juni 2016

Beranda

Unibos dan Cambridge University Kerja Sama dalam Pengembangan Bahasa | Sumber : http://liputanutama.com/2017/03/13/unibos-dan-cambridge-university-kerja-pengembangan-bahasa/
LiputanUTAMA.com – Universitas Bosowa (Unibos) menjalin kerja sama dengan lembaga bahasa, Authorized Centre of Cambridge English Language Assessment dari Cambridge University, Senin (13/03/2017). Kesepakatan kerja sama itu dengan melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Kopertis Wilayah IX. Yang langsung ditandatangani oleh Prof. Saleh Pallu selaku Rektor Unibos dengan Sirajuddin Tenri selaku Direktur Cambridge English Language Assessment dan disaksikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof. Andi Niartiningsih, Carmen Lee selaku Regional Recognition Manager Cambridge English Language dan 16 perwakilan Perguruan Tinggi Swasta lainnya yang juga turut melakukan MoU. “Kami mengajak beberapa universitas untuk bekerja sama dengan maksud mendukung PTS dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu juga dalam assessment yang akan dilakukan berikutnya sebagai perwujudan MoU ini, akan diberi beberapa keluaran yang dapat membantu lulusan untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri,” tutur Regional Recognition Manager Cambridge English Language. Hal tersebut juga diungkapkan Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof. Andi Niartiningsih. Menurutnya, kerja sama ini lebih menekankan pada output yang berkualitas dibanding kuantitas. “Implementasi kerja sama ini kedepannya akan sangat penting dalam meningkatkan kualitas bahasa asing bagi lulusan perguruan tinggi. Apalagi melihat era MEA saat ini juga dalam perkembangan globalisasi yang pesat, membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang juga berkualitas,” kata Andi Niartiningsih. Rektor Unibos berharap kerja sama ini akan dilanjutkan dengan implementasi yang dilakukan antara pihak Unibos dengan Cambridge English Language. Menurutnya, Cambridge English Language sebagai lembaga yang cukup dikenal masyarakat. Sehingga diharapkan mampu membantu dalam peningkatan bahasa Inggris bagi civitas akademika Unibos, khususnya para dosen dan mahasiswa. | Sumber : http://liputanutama.com/2017/03/13/unibos-dan-cambridge-university-kerja-pengembangan-bahasa/

Pendaftaran Mahasiswa Baru Semester Gasal Tahun Ajaran 2017/2018 Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) Makassar Telah Dibuka 





Seminar International Conference On Fronter of Science & Society (ICFSS-2017)





  

Seluruh Civitas Akademik Universitas Teknologi Sulawesi (UTS)  Mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional





Kuliah Umum Tema Beda Buku" Qualitative Data Analysis " 






BEM UTS Menyelenggarakan Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO) Bagi Mahasiswa UTS
Minggu, 26 Maret 2017



Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Teknologi Sulawesi mengelar Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO) di Kota Bunga Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu (24/03/2017). LDKO ini diikuti ratusan mahasiswa Universitas Teknologi Sulawesi dari berbagai fakultas (Teknik, FISIP, Ekonomi dan Pertanian) yang rata-rata adalah mahasiswa baru.


Ketua Panitia kegiatan mengatakan kegiatan LKDO merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan BEM Universitas sebagai realisasi program kerja."LDKO ini khusus untuk mahasiswa baru, namun tidak menutup kemungkinan diikuti oleh teman-teman mahasiswa yang sudah bukan mahasiswa baru karena tahun lalu tidak ikut,".  Untuk LDKO tahun ini panitia mengangkat tema Mahasiswa Hari ini adalah Pemimpin dan Hari Esok, yang total peserta 150 mahasiswa. Pada LDKO kali ini panitia menurunkan tiga materi inti yang dibawakan oleh dosen dan juga senior Universitas Teknologi Sulawesi. Tiga materi yang diturunkan adalah Tuntunan Berorganisasi yang dibawakan oleh Bahrul Amsal, S.Sos., M.Si, Nur Riswandi Marsuki, S.Sos., M.Si dan  dan terakhir Leadership oleh Agustiar, S.IP., M.Si.





UTS dan Cambridge University Kerja Sama dalam Pengembangan Bahasa 

Selasa, 14 Maret 2017 


Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) menjalin kerja sama dengan lembaga bahasa, Authorized Centre of Cambridge English Language Assessment dari Cambridge University, Senin (13/03/2017). Kesepakatan kerja sama itu dengan melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Kopertis Wilayah IX. Yang langsung ditandatangani oleh Wakil Rektor II UTS Drs. Zainal Gunawan, S.H., M.Si. dengan Sirajuddin Tenri Direktur Cambridge English Language Assessment dan disaksikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof. Andi Niartiningsih, Carmen Lee selaku Regional Recognition Manager Cambridge English Language dan 16 perwakilan Perguruan Tinggi Swasta lainnya yang juga turut melakukan MoU.




Kami mengajak beberapa universitas untuk bekerja sama dengan maksud mendukung PTS dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu juga dalam assessment yang akan dilakukan berikutnya sebagai perwujudan MoU ini, akan diberi beberapa keluaran yang dapat membantu lulusan untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri,” tutur Regional Recognition Manager Cambridge English Language. Hal tersebut juga diungkapkan Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof. Andi Niartiningsih. Menurutnya, kerja sama ini lebih menekankan pada output yang berkualitas dibanding kuantitas. “Implementasi kerja sama ini kedepannya akan sangat penting dalam meningkatkan kualitas bahasa asing bagi lulusan perguruan tinggi. Apalagi melihat era MEA saat ini juga dalam perkembangan globalisasi yang pesat, membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang juga berkualitas,” kata Andi Niartiningsih.


Wakil Rektor UTS berharap kerja sama ini akan dilanjutkan dengan implementasi yang dilakukan antara pihak UTS dengan Cambridge English Language. Menurutnya, Cambridge English Language sebagai lembaga yang cukup dikenal masyarakat. Sehingga diharapkan mampu membantu dalam peningkatan bahasa Inggris bagi civitas akademika Universitas Teknologi Sulawesi (UTS), khususnya para dosen dan mahasiswa.


LiputanUTAMA.com – Universitas Bosowa (Unibos) menjalin kerja sama dengan lembaga bahasa, Authorized Centre of Cambridge English Language Assessment dari Cambridge University, Senin (13/03/2017). Kesepakatan kerja sama itu dengan melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Kopertis Wilayah IX. Yang langsung ditandatangani oleh Prof. Saleh Pallu selaku Rektor Unibos dengan Sirajuddin Tenri selaku Direktur Cambridge English Language Assessment dan disaksikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof. Andi Niartiningsih, Carmen Lee selaku Regional Recognition Manager Cambridge English Language dan 16 perwakilan Perguruan Tinggi Swasta lainnya yang juga turut melakukan MoU. “Kami mengajak beberapa universitas untuk bekerja sama dengan maksud mendukung PTS dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu juga dalam assessment yang akan dilakukan berikutnya sebagai perwujudan MoU ini, akan diberi beberapa keluaran yang dapat membantu lulusan untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri,” tutur Regional Recognition Manager Cambridge English Language. Hal tersebut juga diungkapkan Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof. Andi Niartiningsih. Menurutnya, kerja sama ini lebih menekankan pada output yang berkualitas dibanding kuantitas. “Implementasi kerja sama ini kedepannya akan sangat penting dalam meningkatkan kualitas bahasa asing bagi lulusan perguruan tinggi. Apalagi melihat era MEA saat ini juga dalam perkembangan globalisasi yang pesat, membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang juga berkualitas,” kata Andi Niartiningsih. Rektor Unibos berharap kerja sama ini akan dilanjutkan dengan implementasi yang dilakukan antara pihak Unibos dengan Cambridge English Language. Menurutnya, Cambridge English Language sebagai lembaga yang cukup dikenal masyarakat. Sehingga diharapkan mampu membantu dalam peningkatan bahasa Inggris bagi civitas akademika Unibos, khususnya para dosen dan mahasiswa. | Sumber : http://liputanutama.com/2017/03/13/unibos-dan-cambridge-university-kerja-pengembangan-bahasa/
LiputanUTAMA.com – Universitas Bosowa (Unibos) menjalin kerja sama dengan lembaga bahasa, Authorized Centre of Cambridge English Language Assessment dari Cambridge University, Senin (13/03/2017). Kesepakatan kerja sama itu dengan melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Kopertis Wilayah IX. Yang langsung ditandatangani oleh Prof. Saleh Pallu selaku Rektor Unibos dengan Sirajuddin Tenri selaku Direktur Cambridge English Language Assessment dan disaksikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof. Andi Niartiningsih, Carmen Lee selaku Regional Recognition Manager Cambridge English Language dan 16 perwakilan Perguruan Tinggi Swasta lainnya yang juga turut melakukan MoU. “Kami mengajak beberapa universitas untuk bekerja sama dengan maksud mendukung PTS dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu juga dalam assessment yang akan dilakukan berikutnya sebagai perwujudan MoU ini, akan diberi beberapa keluaran yang dapat membantu lulusan untuk melanjutkan perkuliahan di luar negeri,” tutur Regional Recognition Manager Cambridge English Language. Hal tersebut juga diungkapkan Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof. Andi Niartiningsih. Menurutnya, kerja sama ini lebih menekankan pada output yang berkualitas dibanding kuantitas. “Implementasi kerja sama ini kedepannya akan sangat penting dalam meningkatkan kualitas bahasa asing bagi lulusan perguruan tinggi. Apalagi melihat era MEA saat ini juga dalam perkembangan globalisasi yang pesat, membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang juga berkualitas,” kata Andi Niartiningsih. Rektor Unibos berharap kerja sama ini akan dilanjutkan dengan implementasi yang dilakukan antara pihak Unibos dengan Cambridge English Language. Menurutnya, Cambridge English Language sebagai lembaga yang cukup dikenal masyarakat. Sehingga diharapkan mampu membantu dalam peningkatan bahasa Inggris bagi civitas akademika Unibos, khususnya para dosen dan mahasiswa. | Sumber : http://liputanutama.com/2017/03/13/unibos-dan-cambridge-university-kerja-pengembangan-bahasa/

 

 

PerDIK dan Universitas Teknologi Sulawesi Bekerjasama Untuk Mendirikan Pusat Kajian Difabel dan Layanan Aksesibiltas (PUSKADIFABILITAS)

MAKASSAR, KORANMAKASSAR.com — Hari ini, senin (13/3/17) Badan Pengurus Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) dan pihak Rektorat Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) bertemu untuk membahas pentingnya Pendidikan Inklusi di tingkat Perguruan Tinggi. Pertemuan hari ini merupakan puncak dari sejumlah pertemuan sebelumnya untuk menjajaki sebuah kerjasama jangka panjang.

 

“Hari ini adalah penandatanganan MOU antara PerDIK dan UTS,” ujar Abd. Rahman, direktur PerDIK sesaat setelah penandatanganan MOU antara PerDIK dan UTS.

Wakil Rektor II UTS, Drs. H. Andi Zainal Gunawan, SH. MSi menyatakan bahwa kerjasama di bidang disabilitas ini merupakan hal yang sangat penting untuk dimulai di Sulawesi Selatan. Ia mengambil contoh saat ia mengunjungi sejumlah Negeri Kangguru di mana lingkungan yang akses bagi difabel bukan hanya tampak di kampus, tetapi sudah sampai di sejumlah fasilitas publik baik sarana transportasi maupun taman.

Dalam MOU tersebut, UTS dan PerDIK merencanakan menjalankan dua aktivitas utama, yakni mendirikan Pusat Kajian Difabel dan Pusat Layanan Aksesibilitas bagi civitas Akademika.

Pusat Kajian Difabel ini akan menjalankan sejumlah kegiatan seperti: Diskusi rutin terkait isu-isu disabilitas, penelitian berkala, monitoring dan evaluasi bersama terhadap aspek-aspek aksesibilitas dalam perguruan tinggi baik terkait dengan alat bantu maupun reasonable accommodation (akomodasi yang tepat) dalam proses belajar mengajar baik di UTS maupun universitas lainnya di Sulawesi Selatan, memberikan pelatihan model-model pembelajaran Inklusi bagi Civitas Akademika maupun tenaga pendidik di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah, mengadvokasi difabel dalam berhadapan dengan pihak-pihak tertentu yang menolak difabel menjalankan atau memenuhi hak-haknya, sosialisasi kebijakan maupun program-program pemerintah/non-pemerintah terkait disabilitas, menyiapkan media informasi via online bagi masyarakat luas terkait berita, hasil penilaian/penelitian, dan pusat pengaduan bagi difabel yang menghadapi permasalahan terkait hak-haknya.

Sementara itu, sebagai Pusat Layanan Aksesibilitas, Pengelola UTS dan Pengurus PerDIK nantinya akan merencanakan dan menjalankan sejumlah bentuk layanan kepada mahasiswa maupun civitas akademika lainnya, seperti: melayani seluruh mahasiswa/calon mahasiswa difabel dalam mengakses informasi maupun dalam proses belajar mengajar mulai dari proses pendaftaran, proses pembelajaran, ujian, KKN sampai pelaksanaan wisuda.

Kemudian, memberikan pelayanan baik melalui pendampingan khusus maupun mandiri dengan memberi sejumlah alat bantu dan akomodasi yang layak, dan melakukan perancangan atau desain bangunan akses bagi civitas akademika difabel maupun meredesain bangunan atau fasilitas infrastruktur lama agar lebih akses sepenuhnya maupun bertahap.

Wakil Rektor II UTS menegaskan bahwa kerjasama ini harus dilakukan secara sungguh-sungguh dengan memulai dari hal-hal sederhana. Ia mengakui bahwa tantangan menjadikan UTS sebagai perguruan tinggi yang inklusif bukan pekerjaan mudah, tetapi jika dilakukan secara sedikit demi sedikit, penuh pengabdian serta menjalin kerjasama baik dengan pemerintah maupun pihak swasta maka tujuan kerjasama ini akan tercapai di masa mendatang.

“Setelah penandatanganan ini, kami masih akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas pendirian Pusat Kajian Difabel dan Layanan Aksesibilitas. Harapan kami, lembaga baru ini dapat segera terwujud,” demikian harapan Abd. Rahman. (rls)

 Sumber: Koran Makassar Online

 

 

 

Konsep Perencanaan Gedung Kampus II Universitas Teknologi Sulawesi (UIT), Jl. Tamangapa Raya Antang

InsyaAllah Akan Segera Dibangun. Mohon Doa Restunya. 

02 Maret 2017 




  







Akademisi UTS Mengabdi di Kelurahan Cambayya 

Sabtu, 11 Februari 2017

Foto bersama para Akademisi UTS dengan warga Kelurahan Cambayya. [Foto: Asrul]


Makassar– Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, 18 akademisi dari Universitas Teknologi Sulawesi atau UTS melakukan beberapa program kegiatan selama dua hari yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah.

Dekan FISIP UTS, Siti Zubaedah, mengatakan, program kegiatan yang dilakukan pihaknya sebagai pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang juga sebagai bentuk kewajiban dari seorang dosen. Menurutnya, pengabdian ke masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan bagi tiap Perguruan Tinggi.

“Pengabdian pada masyarakat selain merupakan upaya untuk mengamalkan Tri Dharma, perguruan tinggi juga merupakan suatu kewajiban bagi seorang dosen. Tidak hanya merupakan salah satu unsur dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun kegiatan pengabdian masyarakat menjadi faktor yang sangat penting dalam keberadaan sebuah perguruan tinggi di tengah masyarakat,” ujar Zubaedah. Kamis, 9 Februari 2017.

Sementara itu, Dosen Program Studi atau Prodi Teknik Lingkungan UTS Ramdiana mengatakan, program kegiatan yang dilakukan UTS juga merupakan pengabdian masyarakat, yang telah menjadi satu tuntutan bagi dosen-dosen dalam Standar Nasional Perguruan Tinggi atau SNPT.

“Dalam SNPT dinyatakan, bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika yang dilakukan untuk membantu memecahkan permasalahan masyarakat dengan memanfaatkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh sivitas akademika yang bersangkutan,” kata Ramdiana.

Adapun Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung selama dua hari di Kelurahan Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar akan dilakukan berbagai kegiatan lain. Antara lain, pengenalan tentang Universitas Teknologi Sulawesi di SMA Muhammadiyah 2, pembuatan pupuk kompos sederhana dari limbah rumah tangga kepada masyarakat setempat, penyuluhan tentang penyalahgunaan narkoba di SMP Muhammadiyah 2, penyuluhan tentang menjaga lingkungan supaya tetap bersih di SD Negeri Cambayya, dan penyuluhan tentang penyalahgunaan ponsel di TK AlBina.

 

 

 

Kopertis Wilayah IX Gelar Pekan Pendidikan Tinggi ke-9

WARTAKAMPUS.COM: MAKASSAR - Kopertis Wilayah IX Sulawesi kembali akan menggelar Pekan Pendidikan Tinggi ke-9. Agenda tahunan ini akan dilaksanakan pada 14-16 Februari 2017 di Celebes Conveion Center (CCC) Makassar, Jl Tanjung Bunga Makassar.
Demikian ditegaskan Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi Kopertis Wilayah IX Sulawesi  Drs Andi Lukman MSi dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, Rabu (25/2/2017). Dijelaskan Lukman, peserta kegiatan pameran pendidikan tahun 2017 ini semakin banyak. Pasalnya, peminat sebagai peserta pameran mulai dilirik kampus negeri dan swasta di Pulau Jawa. 

"Kampus yang akan ikut ajang promosi ini bukan hanya dari Kopertis IX tetapi malah ada dari Jawa, Bali, Sumatera dan dari luar negeri yakni dari Malaysia," kata mantan Kasubag Kepegawaian Kopertis Wilayah IX ini. Adapun rangkaian kegiatan pameran, jelas Lukman, panitia juga akan menggelar berbagai jenis lomba dengan peserta siswa SLTA se-Sulawesi Selatan. 

"Nanti selama pameran juga akan diadakan lomba antar SMA, di antaranya; tari kreasi tradisional, perkusi tradisi dan Band Indie dan sebagainya," ungkap Andi Lukman. Sesuai catatan yang masuk pada panitia jumlah peserta pameran tahun 2017 sebanyak 58 kampus, baik negeri maupun swasta. Dari jumlah itu sebanyak 28 kampus berasal dari luar Kopertis IX Sulawesi. 

Kampus dari luar Kopertis IX di antaranya; Universitas Teknologi Malaysia; Universitas Telkom Bangung, Stimimk Widya Cipta Dharma Samarinda, Sekolah Ilmu Pertanian Medan, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Negeri Semarang, Unismuh Malang.

Lalu peserta dari lingkup Kopertis IX Sulawesi di antaranya; Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Universitas Sawerigading Makassar, UMI Makassar, Unibos Makassar, Universitas Muhammadiyah Kendari, Unasman Polman, Universitas Cokroaminoto Palopo. "Masih ada lagi, STIE Wira Bhakti Makassar, STKIP dan STIE Pembangunan Indonesia Makassar, STIKES Mega Buana Palopo, UKI Toraja, STISIP dan STIP Muhammadiyah Sinjai," jelas Andi Lukman. (*) 

Sumber:http://makassar.tribunnews.com/2017/01/25/februari-2017-kopertis-ix-sulawesi-kembali-gelar-pameran-pendidikan-tinggi


 

Rapat Kerja Tahunan Universitas Teknologi Sulawesi Tahun 2017

Makassar,  25 Januari 2017


     Rapat Kerja Tahunan (RKT), merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap akhir tahun. RKT Tahun 2017 ini dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017 bertemakan “UTS Dalam Sinergi“. Rapat yang berlangsung di Hotel The One, Jl. Gunung Latimojong Makassar ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Teknologi Sulawesi, Ridwan Borahima .

     RKT ini membahas beberapa bidang meliputi Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Bidang Penelitian, Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, dan Bidang Perluasan Akses dan Mutu. RKT ini memiliki posisi strategis baik segi kaidah ataupun urutan untuk menyiapkan program-program untuk beberapa tahun ke depan. Rektor berharap agar seluruh fakultas dan unit kerja dapat memahami dan menyatukan semangat dalam melaksanakan program kegiatan dan anggaran sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

    “UTS akan melakukan beberapa langkah  strategis diantaranya memperbanyak kegiatan penelitian dan publikasi baik itu nasional maupun internasional, meningkatkan prestasi mahasiswa, serta memastikan tingginya keterserapan lulusan UTS dalam dunia industri” imbuh Rektor.

     Rektor UTS juga menyampaikan materi garis besar program untuk tahun 2017/2018 adalah penguatan sumberdaya manusia (SDM), dan kualitas pendidikan dan pembelajaran, serta peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di samping itu Rektor UTS menyampaikan bahwa 10 Program Studi (prodi) yang ada di lingkungan UTS telah mendapatkan Akreditasi, meskipun demikian untuk tahun yang akan datang perlu dipersiapkan untuk peningkatan kualitas akreditasinya. Sepuluh Prodi tersebut yaitu, Prodi Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Kimia, Teknologi Hasil Pertanian, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, dan Prodi Ilmu Politik.

 Sumber: Makassar Terkini

 

 

 

28 Mahasiswa UTS Makassar Studi Lapang ke Mataram



Mahasiswa UTS Makassar melakukan studi lapang ke Kota Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai 3-6 Desember 2016.


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 28 mahasiswa dari kampus Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) Makassar melaksanakan studi lapang ke Kota Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai 3-6 Desember 2016.

“Selama berada di Lombok, mahasiswa UTS mengunjungi usaha kecil dan menengah serta obyek wisata,” kata salah seorang dosen pembimbing, Dra Hj Siti Subaedah MSi, kepada media, Senin (5/12/2016).
“Para mahasiswa sempat mendatangi lokasi kampung tenun di Sukarare dan rumah adat Sasak bernama Sade serta ke Kute,” tegas salah seorang Dosen Kopertis Dipekerjakan (DPK) UTS ini.

Kata Subaedah, studi lapang tersebut untuk memberi pengetahuan dan membuka wawasan mahasiswa akan dinamika dan suasana msyarakat dengan kebudayaan dan adat istiadatnya.

UTS selama ini mengelola empat fakultas yakni; ekonomi, FISIP, teknik dan pertanian. Prodi yang dikelola adalah teknik sipil, teknik elektro, teknik lingkungan, teknik kimia. Ada juga jurusan manajemen, dan akuntansi, ilmu politik, dan ilmu kesejahteraan sosial.

Pendamping Studi Lapang UTS 2016 yakni; Dra Hj Siti Subaedah, Surachmi Inderawaty SE MSi, Budiawan SSos MSi, Abidah R Delu SSos MSi, Alfianus Dengen ST MT. (*)






Desain Logo Baru Universitas Teknologi Sulawesi  (UTS)
 








Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) Mengucapkan Selamat Datang Kepada Mahasiswa Baru Angkatan 2016/2017







 

 

Universitas Teknologi Sulawesi Siapkan 400 Kuota Maba

RIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Teknik Sulawesi masih membuka pendaftaran mahasiswa baru. Pihak kampus menyiapkan 400 kursi kuota mahasiswa baru untuk tahun 2015.
 
Pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan membuka situs resmi www.utsmakassar.ac.id .
Juga bisa dilakuakn secara offline dengan mengunjungi kampus UTS di Borong Bussiness centre Jalan Borong Raya (Ujung Bori 1) D14-D16. Nomor telepon (O411-495143) atau 0811444834.

"Kami menyediakan kuota sekiatar 400 Mahasiswa baru," jelas Panitia Penerimaan mahasiswa baru, Budiman, Rabu (2/9/2015).

Ada beberapa jurusan di kampus ini, yakni Jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro, Lingkungan, Teknik Kimia. Adajuga jurusan Manajemen, dan Akuntansi. Juga ada Ilmu politik dan Ilmu kesejahteraan sosial dan lainnya.

Biaya kuliah cukup terjangkau dan bisa diangsur pada semester dua hingga selesai. Juga disediakan beasiswa oleh pihak kampus, yayasan dan pihak lain. 



 

BEM Universitas Teknologi Sulawesi (UTS) Menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Teknologi Sulawesi mengelar Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO) di Hotel The One, Jl Gunung Latimojong No 115, Senin (14/12/2015).
LDKO ini diikuti puluhan mahasiswa Universitas Teknologi Sulawesi yang rata-rata adalah mahasiswa baru.

Ketua Panitia, Rezki Wulandari, mengatakan kegiatan LKDO merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan BEM Universitas sebagai realisasi program kerja.
"LDKO ini khusus untuk mahasiswa baru, namun tidak menutup kemungkinan diikuti oleh teman-teman mahasiswa yang sudah bukan mahasiswa baru karena tahun lalu tidak ikut," kata Rezki.

Untuk LDKO tahun ini panitia mengangkat tema Mahasiswa Hari ini adalah Pemimpin dan Hari Esok, yang total peserta 40 mahasiswa.

Pada LDKO kali ini panitia menurunkan tiga materi inti yang dibawakan oleh dosen dan juga senior Universitas Teknologi Sulawesi.

Tiga materi yang diturunkan adalah Tuntunan Berorganisasi yang dibawakan oleh Suriadi SE, Retorika dan Tatacara Bersidang dipaparkan oleh Irawan SIP MSi, dan terakhir Leadership oleh Agustiar SIP MSi.

 
Rezki berharap melalui kegiatan LDKO ini mahasiswa baru diharapkan memiliki kemampuan berorganisasi yang baik, tatacara persidangan dan karakter seorang pemimpin yang baik.
"Di bangku perkuliahan mahasiswa tidak akan mendapatkan materi seperti ini, sehingga besar harapan kami melalui kegiatan ini teman-teman mahasiswa bisa menambah wawasan," kata Rezki. (*)